Narasi Kali Ini Bercerita Tentang Kopi Luwak ID

Setelah menunggu dan membaca berita kurang baik mengenai kopi luwak ID, tentang spamming investasi. Saya memberanikan diri untuk melakukan investasi dengan jumlah nominal yang paling minim untuk mengetahui apakah sesuatu yang dibilang orang lain itu kurang baik seperti spamming atau penipuan benar atau tidak.

Tepatnya seminggu yang lalu, saya melakukan pengiriman uang transfer ke seseorang yang bernama Yusriadi Lubis di No. Rek Mandiri 900-00-2231511-4 sejumlah 12juta rupiah pada tanggal 31 Oktober 2015

KopiLuwakID

Pada hari sabtu kemarin akhirnya sampai juga kiriman yang ditunggu-tunggu.

Sesuai dengan kesepakatan yang telah tertulis di dalam SPK (Surat Perjanjian Kerjasama), bunga yang tertulis di dalam investasiaman.com ini akan turun setiap bulan selama 6 bulan sampai dengan bulan april 2016 setiap tanggal 31 sebesar 15% uang tunai dan 1% produk.

 

Entah produk apa yang berbentuk 1% dari kopi luwak ini, yang pasti informasi ini disampaikan untuk memberitahukan kelanjutan dari narasi bercerita tentang bentuk investasi yang mungkin teman-teman alami dan teman-teman ingin berusaha untuk melakukan hal serupa (membuka jasa investasi dengan bunga yang cukup besar).

Wow!! Menang Lotre 5 M, Mau dipake apa sama orang itu?

Baca cerita dari Quora, ada seseorang yang menang lotre 5M yang saat ini berada di dalam akun bank miliknya. Orang itu bertanya apa yang harus dilakukan dengan uang sebanyak itu?

Banyak orang yang melihat pertanyaan tersebut di Quora, tapi hanya satu orang yang tergerak untuk menjawab pertanyaan tersebut dan jawaban tersebut adalah:

  1. Jangan merubah gaya hidup selama 9 bulan pertama, karena kecenderungan orang ingin menjawab segala keinginan yang sebelumnya tidak terpenuhi.
  2. Hidup normal saja seperti tidak mendapatkan uang lotre
  3. Dalam bulan pertama mendapatkan uang sebesar itu, kamu tidak perlu membeli sebuah mobil Ferari untuk membuktikan kebenaran kalau kamu memang menang lotre
  4. Setelah 9 bulan berlalu, kamu bisa membeli Stock atau menyimpan di dalam deposito yang akan memberikan bunga sekitar $200k - $250k setiap tahun.

Dengan jumlah tersebut, sepertinya sudah cukup untuk hidup layak di bumi ini.

Sebelum Tewas di Semeru, Dania Sempat 'Taklukkan' Papandayan


Sukabumi - Gunung Semeru kini mulai lapar dengan memakan korban baru. Dania Agustina Rahman (19) warga Sukabumi, Jawa Barat yang beberapa hari yang lalu meninggal di jalur pendakian Gunung Semeru, Jawa Timur. Pada 16 Mei 2015 yang lalu, Dania Agustina Rahma yang sebentar lagi akan berulang tahun, sudah 'menaklukan' Gunung Papandayan, Jawa Barat bersama teman-temannya sesama alumni SMUN 1 Kota Sukabumi.

"Dia paling semangat, karena hobinya memang mendaki gunung. Berangkat tanggal 16 turun dari papandayan tanggal 18 siangnya, kalau setelah itu kita masih lanjut mendaki Gunung Gede Sukabumi sementara dia memilih pulang katanya ada tugas kuliah," ujar Reyner Indrayana (20) sahabat korban kepada detikcom di rumah duka sekira pukul 01.10 WIB, Kamis (13/8/2015).

Wajah cerita dan tidak pernah mengeluh, Dania selalu tampilkan selama pendakian di Papandayan. "Paling cerewet, sama sekali gak keliatan lelah," imbuh Reyner.

Momen pertemuan terakhir bersama Dania sempat diabadikan Reyner melalui kamera ponselnya. Gadis tomboy tersebut memang terlihat tak pernah melepaskan senyum dari wajahnya. "Kalau punya masalah dia memang gak pernah cerita atau curhat, kelakuannya memang tomboy termasuk dari penampilan sehari-harinya," lanjut Reyner.

Hobi Dania mendaki gunung menurut keterangan Rena Mariana (40) salah seorang bibi korban baru terlihat setelah memasuki semester 3 di Universitas Pasundan (Unpas). "Dia hoby traveling dan naik gunung selepas SMU, sayangnya entah kenapa saat berangkat ke Semeru dia tidak memberikan kabar ke keluarga," tutur Rena.

Hingga saat ini pihak keluarga masih menunggu perkembangan jenazah korban dari informasi yang diberikan pihak SAR yang melakukan evakuasi di Gunung semeru. "Kalau ada kabar pasti, saya, kakak perempuannya dan ayahnya akan menjemput ke sana," lanjut Rena.